Seperempat Abad Satu Plus Plus

Mengucap syukur atas segala hal, di 26 tahun ini.
Usia yang tidak lagi muda, juga harus berpengaruh terhadap sikap, gaya hidup, pola hidup. Mencermati pengalaman yang lampau, banyak sekali yang harus dipelajari, ditingkatkan, bahkan juga diubah.
Ada kata "menyesal", tapi apa guna harus disesali. Ada kata "bangga" yang berarti harus lebih ditingkatkan.
Masih panjang, ini hanya sejengkal dari apa yang menjadi impianku, masih jauh dan masih tinggi tujuanku, tapi ku harus meraih itu. Puas??? Belum!!! Masih, dan akan terus.
Ada kelelahan disaat-saat terakhir, tapi apakah harus berhenti. "Tidak! Itu hanya letih 'sementara'", kataku. Berjuang sampai titik darah penghabisan (kayak pejuang aja). Tapi benar aku adalah pejuang. Pejuang yang akan memberikan kemerdekaan. Tidak hanya aku sendiri, tapi orang lain juga. Mereka juga harus merasakan kemerdekaan itu. Biar tidak sia-sia perjuanganku.
Minum vitamin, makan banyak, sering ketawa, dan berlatih keras (haha..), adalah resep yang paling manjur. Tapi ada yang sering terlupakan, yang lebih kuat dari semua itu. Menghadirkan 'Sang Penolong' dalam setiap perjuanganku. Dia yang berada didepanku, bahkan yang menumpas segala musuhku hingga aku sampai pada tujuan. Haha...menanglah diriku.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menemukan Sukacita dalam Keseharian: Refleksi Seorang Programmer tentang Iman

Tela Telo

Dalam Anugerah-Nya