Nanti Keluar Sungutnya

"Kalo bekerja harus dengan sukacita, jangan bersungut-sungut, nanti keluar sungutnya."

Kalimat ini beberapa kali saya dengar ketika saya masih berusia belasan tahun. Kalimat yang sering Bapak ucapkan ketika beraktivitas bersamanya. Beliau mengajarkan anak-anak untuk mandiri, mengajarkan untuk selalu menikmati apa yang dikerjakan dengan sukacita. Beliau mengajar untuk selalu bernyanyi, memuji Tuhan, mengucap syukur atas apa yang sudah diterima dengan segala yang dapat dikerjakan. Ketika saya mulai malas-malasan dan mengeluh, beliau kembali mengucapkan kalimat itu kepada saya dengan nada guyon tapi tegas dan penuh kasih. Teguran tersebut membekas kepada saya hingga sekarang.

Kalimat yang selalu saya ingat, untuk melakukan segala sesuatu dengan sukacita, tanpa bersungut-sungut. Mengucap syukur atas segala yang sudah dipercayakan kepada saya. Mengerjakan dengan kasih dan dengan segenap hati, jiwa, dan akal budi.


Karena itu, bersukacitalah di dalam Dia, hai semua orang yang telah menjadi milik-Nya, dan bersorak-sorailah, hai semua orang yang taat kepada-Nya. (Mzm 32:11 - FAYH)


Arti kata sungut dalam KBBI:
1su·ngut n 1 rambut panjang yg berfungsi sbg indra atau perasa (di kepala atau hidung beberapa binatang, spt jangkrik, ikan lele): -- jangkrik; 2 misai; kumis: -- kucing;
su·ngut-su·ngut n sungut 
2su·ngut n comel; gerutu: ia menangis dng tidak ketinggalan pula -- leternya;-- leter berbagai comel dan gerutu;
ber·su·ngut v bersungut-sungut;
ber·su·ngut-su·ngut v mencomel; menggerutu: setelah terjadi tawar-menawar harga, orang itu membayarnya juga meski-pun dng - 



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tela Telo

Menemukan Sukacita dalam Keseharian: Refleksi Seorang Programmer tentang Iman

Belajar Menggambar