Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2009

Dari pencari ke penyaji

Mendapatkan suatu informasi di internet adalah suatu hal yang wajib untuk saat ini. Namun hal yang pernah saya alami ketika mencari sebuah informasi di internet adalah kejenuhan. Jenuh karena untuk sekian lamanya berhadapan dengan komputer hanya sebagai seorang pengkonsumsi, yang hanya mencari, mendapatkan, membacanya, dan kadang lenyap begitu saja. Dari pengalaman itu, saya mencoba bagaimana memanfaatkan banyak sumber yang saya peroleh. Berusaha menjadi seorang penyaji. Menyajikan informasi-informasi yang sesuai dengan minat dan ketertarikan. Menjadi penyaji lebih menguntungkan, belajar untuk menulis, belajar untuk mengemas informasi yang sebelumnya telah diperoleh baik itu dari luar maupun dari ide dan kreativitas pribadi. Memang menulis pada awalnya adalah sulit, karena harus menyusun kalimat sedemikian rupa sehingga pembaca akan menjadi tertarik dengan apa yang disajikan. Tetapi dengan mencoba melakukan secara langsung, secara tidak sadar akan terlatih dan menghasilkan karya yang m...

Jangan langsung percaya

Pengalaman yang sebenarnya tidak terjadi ketika menyelesaikan Tugas Akhir. Ya...dengan begitu pedenya saya menggunakan perhitungan yang salah selama beberapa waktu. Saya begitu percaya terhadap perhitungan komputer (yang saya buat) yang secara algoritma itu adalah salah. Dari awal pembuatan hingga sekarang, hal yang tidak saya lakukan adalah mengecek perhitungan program dengan hasil perhitungan secara manual. Kesalahan kecil tetapi menimbulkan masalah yang besar. Amat sangat menghambat pembuatan program, hingga berulang kali harus merubah beberapa metode dengan menggunakan beberapa trik. Huahhhhhh...lelah sekali diriku.... Hingga pada akhirnya aku menemukannya... Pengalaman ini mungkin bisa menjadi pelajaran bagi kita semua, bahwa kita jangan langsung mempercayai sesuatu. Kajilah , telitilah , dan pelajarilah , apakah itu sudah sesuai dengan yang kita harapkan. Yakinkan bahwa itu adalah benar, dan tepat.

Pengen ngomong sedikit tentang tanggung jawab

Tanggung jawab melepas egoisme, menonjolkan sisi untuk semua. Tanggung jawab membutuhkan pengorbanan: tenaga, waktu, dan pikiran, bahkan perasaan. Tanggung jawab memegang komitmen yang telah disepakati, antara pribadi dengan pribadi, antara pribadi dengan sesama, dan antara pribadi dengan Tuhannya. Berbicara tanggung jawab banyak hal yang harus didengar, dipikirkan, dirasakan, dan dilakukan. Melakukannya dengan segenap hati, segenap jiwa, segenap akal budi, dan dengan segenap kekuatan. Bukan upah, bukan sanjungan, bukan pujian, dan bukan apa-apa. Hanyalah tanggung jawab itu sendiri.