Hujan Deras - Ketakutan

Sore hari tadi daerah Solo hujan dengan derasnya. Sempat saya khawatir dengan tempat tinggal yang saya diami. Kekhawatiran muncul disaat air yang menggenangi halaman tempat kos saya semakin meninggi. Sistem drainase yang buruk yang menyebabkan tergenangnya air. Bahkan jalan yang seharusnya layak untuk dilalui menjadi teralihkan karena tingginya air.

Ketika hujan deras sore tadi, saya belum beribadah Minggu, jadi saya harus menerjang derasnya air yang turun. Karena sudah tahu apa yang akan terjadi jika hujan turun dengan waktu yang lama, maka sebelum pergi saya menyingkirkan beberapa peralatan yang mungkin akan bisa terendam air.

Dalam perjalan saya melihat beberapa orang mengalihkan kendaraan dengan mendekati kendaraan (khususnya mobil) supaya berbelok karena jalan (yang berada di bawah terowongan rel kereta api) tergenang air. Karena saya memakai motor jadi saya melaju saja, saya pikir masih ada jalan alternatif lain. Sebelum melewati jalan itu saya sudah dialihkan oleh beberapa orang pemuda untuk melewati jalan kecil. Saya melaju saja, banyak pemuda berada di situ. Namun ternyata jalan itu terhalang oleh rel kereta api. Saya menjadi takut karena banyak pemuda disana dan mendatangi saya, "Mas jalannya buntu, terhalang rel kereta api. Cabut kuncinya dan tunggu di seberang nanti kami seberangkan motornya." Karena saya takut terjadi apa-apa saya berbalik dan mencari jalur yang lain. "Ternyata mereka memanfaatkan kesempatan.", pikir saya telah menjauh dari kerumunan pemuda.

Kesempatan yang ada mungkin saja digunakan oleh beberapa orang untuk meraup keuntungan pribadi. Alih-alih menolong mereka justru merugikan orang lain.

Hujaaannnnnn :)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menemukan Sukacita dalam Keseharian: Refleksi Seorang Programmer tentang Iman

Tela Telo

Dalam Anugerah-Nya