Berjuang Belajar Pemrograman

Saya akan membagikan pengalaman selama saya belajar pemrograman, mulai pertama kali saya mengenalnya.

Dunia pemrograman mulai saya kenal ketika masuk perguruan tinggi. Saat mendaftar di perguruan tinggi, saya tidak tahu nanti bakal belajar apa di kampus, yang saya tahu saya akan diajari membuat program, itupun program yang seperti apa juga tidak tahu. Pengetahuan saya tentang komputer sangatlah kurang, tidak banyak pelajaran komputer yang saya dapat selama saya sekolah. Bahkan di pendidikan Sekolah Menengah Atas yang seharusnya lebih banyak diajarkan komputer, itupun tidak. Materi tentang komputer lebih banyak saya dapat ketika di SMP, sehingga membuat saya berkesan tentang komputer. Terima kasih untuk guru dan sekolah yang telah memperkenalkan, sehingga bisa kuliah lebih lanjut di bidang komputer. Dengan alasan yang sedikit tidak masuk akal juga, yaitu bisa mengetik sepuluh jari, saya memberanikan diri mengambil jurusan Teknik Informatika, karena yang saya tahu pastinya programmer akan banyak mengetik.

Mata kuliah tentang pengenalan komputer dan pemrograman mulai saya dapat. Beberapa matakuliah sudah diajarkan, tapi saya tetap merasa orang yang paling tidak tahu apa-apa tentang komputer. Banyak teman dekat saya saat itu sudah tahu tentang yang namanya Internet Explorer atau Netscape Navigator, sedangkan saya tidak tahu istilah itu. Saya tidak bisa membandingkan bahwa Internet Explorer dan Netscape Navigator adalah memiliki fungsi yang sama, untuk berselancar di internet, browser. Bahkan untuk menginstal sistem operasi saya juga tidak bisa. Ketika komputer rusak, tidak tahu yang harus diperbuat, jadi harus diperbaiki dengan orang lain, dan orang itu ternyata tidak sekolah di jurusan komputer, malu rasanya. Pernah suatu ketika satu angkatan bikin jaket angkatan, saya tidak memesannya. Tidak punya keberanian untuk mengenakan jaket yang bertuliskan Teknik Informatika, belum siap rasanya.

Ketidakmampuan ini menuntut saya untuk belajar lebih banyak, karena kalau hanya mengandalkan kuliah saja tidak cukup. Yang saya lakukan adalah membaca buku-buku tentang komputer. Buku-buku yang 'tidak terlalu penting' saya beli, tentang cara 'menginstal sistem operasi', 'cara menulis di word processor', 'membuat halaman web untuk pemula', 'cara mendesain gambar', 'menulis pemrograman dasar', 'membuat database', dll. Semua yang terkait dengan bidang komputer coba saya pelajari. Sering juga pergi ke lab komputer untuk browsing dan mendownload program-program komputer untuk dipelajari, bergabung juga dalam forum-forum pemrograman online meskipun tidak terlalu aktif. Saya juga sering ke perpustakaan untuk meminjam buku dan melegalkan yang tidak seharusnya dilakukan, yaitu melakukan fotocopy setiap lembar halaman buku. Beberapa buku yang berkaitan dengan komputer saya baca untuk menajamkan konsentrasi kompetensi yang akan diambil, kira-kira cocok dibidang apa.

Mulai saatnya tahu tentang ketertarikan saya dibidang komputer adalah pemrograman. Saya mulai banyak lagi mengumpulkan buku-buku tentang pemrograman, bahasa pemrograman pascal, foxpro, c, c++, Java, php,.. Saya belajar konsepnya, logikanya, gaya berfikirnya, sehingga saya cukup yakin dan mampu mengimplementasikan dan mengembangkannya. Mengumpulkan banyak sekali kode sumber (sourcecode) dari internet ataupun dari teman-teman mahasiswa yang saat itu sourcecode nya banyak disimpan di lab komputer, tujuannya untuk belajar tentang gaya berfikir mereka, mempelajari cara mengimplementasikan konsep yang sudah didapat, dan mempelajari user interface yang dapat diterima oleh manusia.

Bersyukur karena saya tidak bisa main game terlalu lama, khususnya yang memiliki grafik tinggi dan banyak gerak, karena pasti akan mual. Jadi saya memanfaatkan waktu lebih banyak untuk membuat program daripada bermain game. Saat itu program yang dibuat adalah untuk kebutuhan pribadi, misal catatan pribadi, situs pribadi, perhitungan keuangan pribadi, katalog bahan-bahan pribadi (sourcecode, e-book, artikel) dll. Meskipun tidak tidak jago programming, paling tidak program ini berguna untuk saya.

Yang paling menarik, selama itu saya sangat tertarik dengan kekristenan. Saya banyak mencari bahan-bahan kekristenan. Tuhan berdaulat atas hidupku, Ia selalu mengarahkan pikiranku ke sana. Sehingga saat itu, saya bereksperimen sendiri membuat program pembaca Alkitab untuk kebutuhan pribadi, yang datanya saat itu diambil dari salah satu program Alkitab juga. Pernah juga bikin aplikasi kumpulan lagu rohani, karena saat itu saya sering tidak hafal dengan lirik lagu. Bikin sistem informasi Gereja, meskipun tidak digunakan, paling tidak ada prototype yang bisa dikembangkan. Hingga pada akhirnya saya bisa menggunakan kemampuan programming dengan 'benar'. Bisa dipakai untuk melakukan sesuatu yang memiliki dampak besar di dunia digital. Terima kasih Tuhan.

Pada akhirnya saya merasa sudah cukup memiliki pengetahuan dan pengalaman tentang programming, meskipun itu hanya sebagian kecil dari kebutuhan saat ini, masih banyak hal yang akan terus dipelajari dan dikerjakan.

Butuh waktu banyak untuk mengerti, butuh waktu banyak juga untuk mengerjakan. Kadang tidak bisa tidur nyenyak karena terbawa saat tidur, selalu terpikir solusi dan cara penyelesaiannya. Sering bergumul tentang membagi waktu dengan keluarga, pelayanan, dan sosial, semuanya sama-sama penting.

Hagh.. Seperti itulah perjuangan selama saya belajar komputer, khususnya belajar pemrograman. Tentu saja pengalaman setelahnya (hingga saat ini) lebih banyak dari apa yang saya ceritakan diatas. Lain kali akan saya ceritakan kembali :-) dan tulisan-tulisan lain tentang pemrograman akan saya taruh di tempat yang lain bukan disini. Doakan supaya bisa membagikan pengalaman coding yang menarik ini :-)

Salam!

Komentar

PENULIS mengatakan…
Mantap kawan. Teruslah berkarya!

Postingan populer dari blog ini

Menemukan Sukacita dalam Keseharian: Refleksi Seorang Programmer tentang Iman

Tela Telo

Dalam Anugerah-Nya