Perjalanan!

Waktu berlalu sangat cepat, tidak terasa sudah hampir di penghujung tahun. Bagi saya, Desember adalah momen yang berkesan karena saat itu saya bisa mendengar lagu-lagu syahdu bernuansa Natal. Saya merasa damai dan sukacita ketika mendengar lagu-lagu itu, masa untuk mengingatkan kembali bahwa Kristus, Sang Juruselamat akan datang. Desember juga waktunya untuk bertemu dengan keluarga, waktu itulah kesempatan saya bisa bertemu dengan orang tua dan saudara-saudara lain. Kesempatan yang saya punya sekali dalam setahun, kesempatan untuk berlibur, kesempatan melakukan perjalanan untuk bertemu mereka. Dan saat ini saya sedang menikmati perjalanannya. Perjalanan yang tidak terlalu panjang dibanding perjalanan sepanjang hidup. Perjalanan bersama para penumpang lainnya, perjalananan kurang lebih dua puluh empat jam saja dalam bus.

Dalam perjalanan di dunia, perjalanan sangat panjang, perjalanan sepanjang hidup, hingga maut yang memutuskannya. Perjalanan yang tidak bisa dilakukan seorang diri saja, perlu mitra, partner, sahabat, saudara, perlu Dia, bersama Dia. Perjalanan bersama-Nya yang mengubah kenikmatan hidup. Dia membawa saya ke berbagai kondisi. Melalui kondisi yang tidak menyenangkan, saya berjuang dengan sekuat tenaga saya, yang akhirnya membuat saya lelah karena hanya menggunakan kekuatan diri. Saat batas yang tidak diharapkan itulah saya harus melepaskan, dan bersandar pada kekuatan-Nya. Dan saya bisa merayakan kemenangan saat saya bisa melihat kebaikan-Nya. Itu bukan lagi perjalananku, tetapi perjalanan-Nya melalui saya, karena yang terjadi bukanlah kehendakku, tetapi kehendak-Nya. Tujuanku berbeda dengan tujuan-Nya.

Pengalaman satu tahun ini memberi saya pengertian lebih dalam tentang hidup. Ada banyak pelajaran penting yang harus saya lakukan untuk waktu yang akan datang. Terkait dengan relasi, baik dalam kehidupan pribadi, keluarga, maupun pekerjaan. Terkait dengan skil dan kompetensi yang harus saya tingkatkan guna memberikan pelayanan yang terbaik. Terkait dengan hati, untuk mau setia melayani-Nya, mau dibentuk seturut kehendak-Nya, mau taat mengerjakan panggilan-Nya.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tela Telo

Menemukan Sukacita dalam Keseharian: Refleksi Seorang Programmer tentang Iman

Dalam Anugerah-Nya